Anak Allah

ANAK ALLAH

Anak Merendahkan Diri-Nya di Hadapan Bapa

Kita tahu umumnya bahwa Allah adalah Bapa, dan Yesus adalah Anak. Ini memang benar, namun itu tidak dapat diungkapkan sesederhana itu. Pertama-tama, Allah adalah lebih besar daripada sorga. Kebesaran-Nya itu melampaui dugaan kita. Di mata kita angkasa adalah luar biasa besar, tapi di mata Allah angkasa hanyalah sebuah bola kecil. Ia yang lebih besar menciptakan-Nya.Allah ada didalam sorga dan di luarnya. Ia maha hadir. Ia ada di mana-mana jadi Ia tidak perlu datang ataupun pergi sebab Ia “ memenuhi langit dan bumi” (Yeremia 23:23-24).

Siapakah Anak Allah itu? Bapa adalah pencipta demikian juga Anak yang menciptakan segala sesuatu bersama Bapa. Oleh karena Bapa telah menetapkan Anak sebagai pewaris, dan Ia menciptakan segalanya untuk Anak dan melalui-Nya tidak ada yang dijadikan itu tanpa Dia. Anak Allah adalah pencipta yang sama seperti Allah. Ia adalah pencipta yang menciptakan bersama Allah takala Allah menciptakan segala sesuatu. Allah tidak menjadikan sesuatupun tanpa Anak.

Anak adalah wujud Allah dan Ia serupa dengan-Nya. Semua wibawa-Nya adalah serupa dengan wibawa Allah. Ia ada bersama-sama dengan Bapa dari pada mulanya. Allah adalah lebih besar dari pada sorga begitu pula Anak Allah sebagai wujud-Nya ( Filipi 2:6) Ia yang sedemikian akbar merendahkan Diri-Nya hingga yang palig dalam takala Ia keluar dari pangkuan Bapa. Ia tidak memilih untuk setara dengan Bapa, Tetapi merendahkan Diri-Nya, menjadi seorang manusia, mengambil rupa sebagai seorang hamba, dan daatang ke muka bumi ini (Filipi 2:6-11).

Kita harus memahami dengan betul bahwa Anak Allah pada mulanya ada di pangkuan Bapa. Yesus bukanya seorang yang tampak seperti manusia dan jatuh dari sorga. Ia pada mulanya bersama-sama dengan pencipta. Firman yang bersama-sama dengan Allah itu dinyatakan kepada dunia, menjadi taat sampai mati, “bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8).

Bagaimana mungkin Anak Allah itu bisa mati? Karena Anak datang sebagai seorang manusia, lebih rendah dari malaikat, sehingga pada akhirnya mati didunia ini. Ia datang ke dalam daging yang lebih rendah daripada malaikat supaya Ia bisa mengecap kematian. Semua manusia akan mati karena mereka memiliki daging. Malaikat-malaika adalah pelayan, tetapi mareka tidak dapa mengecap kematian sebab mereka tidak mempunyai tubuh jasmaniah. Mereka adalah pelayan sorgawi, mempunyai tubuh yang tidak berbentuk, sedangkan manusia mempunyai tubuh jasmaniah. Walaupun manusia lebih rendah dari malaikat.

Kita harus sepenuhnya bisa membedakan Bapa, Anak, dan malaikat. Barulah kita dapat menghargai wibawa Bapa itu. Nama Yesus itu adalah nama yang menyelamatkan kita dari dosa. Roh Kudus itu diutus kepada jemaat-Nya. Ia datang hanya kepada orang percaya saja (Yohanes 7:38). Dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 2:38 “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibabtis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu menerima karya Roh Kudus”. Roh Kudus itu datang ke dunia. Roh Kudus datang dan untuk Gereja yang beriman pada Kristus. Demikianlah itu cara bagaimana Bapa, Anak, dan Roh Kudus menyatakan diri masing-masing. Yesus datang kepada semua umat manusia dengan cara Ia merendahkan Diri-Nya dan Bapa adalah Ia mahahadir itu yang di tengah-tengah semua ciptaan-Nya dan tidak punya bayang-bayang perubahan apapun.

0 Response to "Anak Allah"

Post a Comment